Kinematika Partikel
Dalam fisika, kinematika adalah
cabang dari mekanika klasik yang membahas gerak benda dan sistem benda tanpa
mempersoalkan gaya penyebab gerakan. Kata kinematika dicetuskan oleh fisikawan
Perancis A.M. Ampère cinématique yang ia ambil dari Yunani Kuno κίνημα, kinema
(gerak), diturunkan dari κινεῖν, kinein. Hal terakhir ini berbeda dari dinamika
atau sering disebut dengan Kinetika, yang mempersoalkan gaya yang memengaruhi
gerakan.
1.
Gerak
Lurus
Gerak
lurus adalah suatu kondisi dimana suatu benda berpindah menjauhi posisi titik
acuan dengan lintasan lurus. Titik acuan adalah suatu titik untuk memulai
pengukuran perubahan kedudukan benda. Adapun lintasan adalah titik-titik yang
dilalui oleh suatu benda ketika bergerak. Suatu benda dikatakan bergerak
terhadap benda lain jika mengalami perubahan kedudukan terhadap benda lain yang
dijadikan titik acuan, sehingga benda yang diam pun sebetulnya dapat dikatakan
bergerak, tergantung titik mana yang dijadikan acuan.
Besaran-besaran
dalam gerak lurus
·
Jarak
dan Perpindahan
Jarak
adalah panjang lintasan yang ditempuh benda tanpa memperhatikan arah, sedangkan
perpindahan adalah panjang lintasan yang ditempuh benda dengan memperhatikan
arahnya.
·
Kelajuan
dan Kecepatan
Kelajuan
adalah perubahan jarak terhadap posisi awalnya dalam suatu selang waktu
tertentu tanpa memerhatikan arahnya, sedangkan kecepatan adalah kelajuan dengan
memerhatikan arahnya.
Secara matematis, persamaan
kelajuan dapat didefinisikan sebagai berikut:
Keterangan:
v = kelajuan (m/s)
s = jarak (m)
t = selang waktu (s)
Laju
kendaraan tidaklah tetap, oleh karenanya, untuk kasus seperti ini, digunakan
laju rata-rata untuk dapat mengukur kelajuannya. Kelajuan rata-rata adalah
hasil bagi lintasan total yang ditempuh suatu benda dengan selang waktu total
yang diperlukan untuk menempuh lintasan tersebut. Secara matematis, kelajuan
rata-rata dapat dinyatakan dalam persamaan berikut.
Keterangan:
v = kelajuan rata-rata (m/s)
s = lintasan yang di tempuh benda
(m)
t = selang waktu untuk menempuh
lintasan (s)
1.1 Gerak Lurus Beraturan
Gerak
lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda pada lintasan yang lurus di mana
pada setiap selang waktu yang sama, benda tersebut menempuh jarak yang sama
(gerak suatu benda pada lintasan yang lurus dengan kelajuan tetap).
Misalnya,
sebuah mobil bergerak lurus beraturan dengan kecepatan 15 m/s. Ini berarti
dalam setiap sekon, mobil tersebut menempuh jarak yang sama, yaitu 15 m.
Tabel
jarak terhadap waktu untuk mobil yang bergerak dengan kecepatan tetap 15 m/s.
Waktu (sekon)
|
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
Jarak (meter)
|
0
|
15
|
30
|
45
|
60
|
75
|
90
|
105
|
Grafik
jarak terhadap waktu, untuk kecepatan 15 m/s
Hubungan
antara kecepatan rata-rata ( v ), perpindahan Δs , dan selang waktu Δt dapat
dituliskan sebagai berikut.
Oleh
karena kecepatan dalam gerak lurus beraturan adalah konstan, maka kecepatan
rata-rata sama dengan kecepatan sesaat v. Jadi persamaan di atas dapat
dituliskan menjadi sebagai berikut.
Untuk
kedudukan awal so ketika to = 0 maka: Δs = s – so dan Δt = t – to , Δt = t – 0
= t
s
– so = v .
1.2 Gerak Lurus Berubah Beraturan
Gerak
lurus berubah beraturan (GLBB) adalah suatu kondisi benda bergerak dalam
lintasan lurus yang mengalami percepatan maupun perlambatan secara teratur.
Percepatan/Perlambatan
Percepatan
didefinisikan sebagai perubahan kecepatan tiap waktu. Perubahan kecepatan
adalah selisih antara kecepatan akhir dan kecepatan awal.
Gerak
lurus suatu benda yang perubahan kecepatannya selalu bertambah disebut gerak
lurus dipercepat. Sedangkan gerak suatu benda yang perubahan kecepatannya
selalu berkurang disebut gerak lurus diperlambat.
Secara
matematis, persamaan percepatan dapat didefinisikan sebagai berikut.
Keterangan:
a
= percepatan (m/s2)
vo
= kecepatan mula-mula (m/s)
vt
= kecepatan akhir (m/s)
t
= waktu (s)
Persamaan di atas dapat
dituliskan
Jika
benda memulai gerakan dari kedudukan awal so pada saat t = 0 dan kedudukannya
adalah s pada saat t, maka perpindahan Δs = s – so
=
kecepatan rata-rata
Kecepatan rata-rata adalah nilai tengah dari
kecepatan awal vo dan kecepatan akhir vt
Perbandingan
grafik gerak lurus beraturan, gerak lurus berubah beraturan dipercepat, dan
gerak lurus berubah beraturan diperlambat
a.
Grafik
kecepatan terhadap waktu untuk gerak lurus beraturan
Benda
yang bergerak lurus beraturan selalu memiliki kecepatan tetap sehingga grafik
v–t untuk gerak lurus beraturan adalah mendatar.
b.
Grafik kecepatan terhadap waktu
untuk gerak lurus berubah beraturan dipercepat
Untuk
benda yang bergerak lurus berubah beraturan selalu memiliki percepatan tetap.
Jika percepatan searah dengan kecepatan, kecepatan benda akan bertambah secara
tetap sehingga bentuk grafik v–t pada gerak lurus berubah beraturan dipercepat
miring ke atas.
c.
Grafik kecepatan terhadap waktu untuk gerak lurus
berubah beraturan diperlambat
Jika
percepatan berlawanan arah dengan kecepatan, kecepatan benda akan berkurang
secara tetap sehingga bentuk grafik v–t pada gerak lurus berubah beraturan
diperlambat miring ke bawah.
2.
Gerak
Parabola
Gerak parabola atau gerak peluru pada dasarnya
merupakan perpaduan antara gerak horizontal ( searah dengan sumbu x) dengan
vertikal (searah sumbu y). Pada gerak horizontal besifat GLB (Gerak Lurus
Beraturan) karena gesekan udara diabaikan. Sedangkan pada gerak vertikal
bersifat GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan) karena pengaruh percepatan
grafitasi bumi (g).
A.
Kecepatan
Gerak
parabola merupakan perpaduan antara dua gerak maka masing-masing elemen gerak
kita cari secara terpisah. Rumusnya sebagai berikut :
Jadi
vx merupakan peruraian kecepatan awal (vo) terhadap sumbu x sedangkan vy
merupakan peruraian kecepatan awal (vo)
terhadap sumbu y.Nilai vx sepanjang waktu terjadinya gerak parabola bersifat
tetap karena merupakan GLB. Namun nilai vy berubah karena pengaruh percepatan
grafitasi bumi, sehingga saat peluru naik merupakan GLBB diperlambat dan saat
peluru turun merupakan GLBB dipercepat.
Setelah
kita mendapatkan nilai vx dan vy, dapat dicari kecepatan gabungannya dengan
menggunakan rumus :
disaat
peluru mencapai titik tertinggi maka vy = 0 maka v = vx .
B.
Jarak Tempuh
Jarak
tempuh Peluru juga terdiri atas dua jenis yakni ketinggian peluru (y) dan jarak
hrizontal/mendatar peluru (x). adapun rumus jarak tempuh sebagai berikut :
Seperti
halnya kecepatan peluru, rumus di atas untuk yang bagian ketinggian peluru (y)
hanya berlaku untuk setengah gerakan awal yakni awal peluru bergerak hingga
titik tertinggi. saat melampaui titik tertinggi maka gerakan vertikalnya sama
halnya dengan gerak jatuh bebas,baik kecepatannya (vy) maupun ketinggiannya (y
atau h)
C. ketinggian Maksimal (hmaks)
dan Jarak Tempuh Maksimal (xmaks)
Rumus ketinggian maksimum adalah
:
dan waktu saat ketinggian
maksimum terjadi :
bila diketahui ketinggan
maksimumnya juga dapat dicari waktunya dengan rumus :
demikian
pula bila waktu saat ketinggian maksimum diketahui maka ketinggian maksimumnya
dapat dicari dengan rumus :
Sedangkan jarak tempuh horizontal
terjauh/maksimalnya dapat dicari dengan rumus :
yang harus diingat adalah
pelajaran trigonometri bahwa nilai sin 2a = 2.sin a.cos a
waktu
untuk mencapai jarak tempuh terjauh sama dengan dua kali waktu yang dibutuhkan
untuk mencapai titik tertinggi :
Keterangan
: hmaks = Ketinggian maksimum (m)
xmaks
= Jarak tempuh mendatar/horizontal terjauh (m)
t = Waktu (s)
t = Waktu (s)
untuk
memperoleh jarak tempuh horizontal terjauh dengankecepatan awal yang sama
adalah dengan sudut elevasi sebesar 45o.
3. Gerak Relatif
Gerak
A.
Definsi Gerak
Gerak
adalah suatu perubahan tempat kedudukan pada suatu benda dari titik
keseimbangan awal. Sebuah benda dikatakan bergerak jika benda itu berpindah
kedudukan terhadap benda lainnya baik perubahan kedudukan yang menjauhi maupun
yang mendekati.
B.
Jenis Gerak
1.
Gerak Semu atau Relatif Gerak semu adalah gerak yang sifatnya seolah-olah
bergerak atau tidak sebenarnya (ilusi). Contoh : - Benda-benda yang ada diluar
mobil kita seolah bergerak padahal kendaraanlah yang bergerak. - Bumi berputar
pada porosnya terhadap matahari, namun sekonyong-konyong kita melihat matahari
bergerak dari timur ke barat.
2.
Gerak Ganda Gerak ganda adalah gerak yang terjadi secara bersamaan terhadap
benda-benda yang ada di sekitarnya. Contoh : Seorang bocah kecil yang kurus dan
dekil melempar puntung rokok dari atas kereta rangkaia listrik saat berjalan di
atap krl tersebut. Maka terjadi gerak puntung rokok terhadap tiga (3) benda di
sekitarnya, yaitu : - Gerak terhadap kereta krl - Gerak terhadap bocah kecil
yang kurus dan dekil - Gerak terhadap tanah / bumi
3.
Gerak Lurus Gerak lurus adalah gerak pada suatu benda melalui lintasan garis
lurus. Contohnya seperti gerak rotasi bumi, gerak jatuh buah apel, dan lain
sebagainya. Gerak lurus dapat kita bagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu : a.
Gerak lurus beraturan (GLB) Gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda yang
lurus beraturan dengan kecepatan yang tetap dan stabil. Misal : - Kereta melaju
dengan kecepatan yang sama di jalur rel yang lurus - Mobil di jalan tol dengan
kecepatan tetap stabil di dalam perjalanannya. b. Gerak lurus berubah beraturan
(GLBB) Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak suatu benda yang tidak
beraturan dengan kecepatan yang berubah-ubah dari waktu ke waktu. Misalnya : -
Gerak jatuhnya tekjhgfn air hujan dari atap ke lantai - Mobil yang bergerak di
jalan lurus mulai dari berhenti
a
= percepatan (m/s2)
t
= waktu (s)
s
= Jarak tempuh/perpindahan (m)