Gas Mulia
1. Defenisi
Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIA (18) dalam tabel
periodik. Disebut mulia
karena unsur-unsur ini sangat stabil (sangat sukar bereaksi). Tidak ditemukan
satupun senyawa alami dari gas mulia. Menurut Lewis, kestabilan gas mulia tersebut disebabkan
konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, yaitu konfigurasi oktet (duplet untuk
Helium). Kestabilan gas mulia dicerminkan oleh energi ionisasinya yang sangat
besar, dan afinitas elektronnya yang
sangat rendah (bertanda positif). Gas mulia adalah gas yang mempunyai sifat lengai, tidak reaktif, dan susah bereaksi dengan
bahan kimia lain. Gas mulia banyak digunakan dalam sektor perindustrian.
Berikut adalah gas-gas mulia:
- Helium → Helios (Yunani) : matahari
- Argon → Argos (Yunani) : malas
- Neon → Neos (Yunani) : baru
- Kripton → Kriptos (Yunani) : tersembunyi
- Xenon → Xenos (Yunani) : asing
- Radon → Radium
- Helium → Helios (Yunani) : matahari
- Argon → Argos (Yunani) : malas
- Neon → Neos (Yunani) : baru
- Kripton → Kriptos (Yunani) : tersembunyi
- Xenon → Xenos (Yunani) : asing
- Radon → Radium
Unsur
|
Simbol
|
Nomor Atom
|
Konfigurasi Elektron Valensi
|
Helium
Neon
Argon
Kripton
Xenon
Radon
|
He
Ne
Ar
Kr
Xe
Rn
|
2
10
18
36
54
86
|
1s2
2s2 2p2
3s2 3p2
4s2 4p2
5s2 5p2
6s2 6p2
|
2. Unsur-unsur Gas Mulia Di Alam
Gas mulia di alam terdapat keadaan bebas. Unsure gas mulia yang
pertama kali ditemukan adalah argon oleh Lord Rayleigh dan SIrr William Ramsay
pada tahun 1894. Gas argon ditemukan dalam udara
cair.
Kelimpahan unsure-unsur gas mulia dalam udara kering dapat dilihat
pada table.
Unsur
|
Volume Di Udara
|
Helium
Neon
Argon
Kripton
Xenon
Radon
|
0,000524
0,00182
0,934
0,00114
0,0000087
-
|
1. Helium
adalah unsur kimia yang tak berwarna, tak berbau, tak
berasa, tak beracun, hampir inert, monatomik, dan
merupakan unsur pertama pada seri gas mulia dalam tabel periodik dan memiliki nomor atom 2. Titik didih dan titik leburnya
merupakan yang terendah dari unsur-unsur lain dan ia hanya ada dalam bentuk gas
kecuali dalam kondisi "ekstrem".
Helium adalah unsur kedua terbanyak dan
teringan di jagad raya, sebagian darinya terkandung di udara (gas
alami) dalam konsentrasi sampai 7% volume. Helium dimurnikan dari udara oleh
proses pemisahan suhu rendah yang disebut distilasi fraksional,Menghirup sejumlah kecil gas ini akan
menyebabkan perubahan sementara kualitas suara seseorang.
2. Neon
adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ne dan nomor atom 10. Neon termasuk kelompokgas mulia yang tak berwarna dan lembam (inert). Zat ini memberikan
pendar khas kemerahan jika digunakan di tabung hampa (vacuum discharge tube)
dan lampu neon. Sifat ini membuat neon terutama dipergunakan sebagai bahan
pembuatan tanda (sign).
3. Argon
adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ar dan nomor atom 18. argon membentuk 1% dari atmosfer bumi.
Nama "argon" berasal dari kata
Yunani αργον berarti "malas" atau "yang tidak aktif", sebuah
referensi untuk fakta bahwa elemen hampir tidak mengalami reaksi kimia. Oktet
lengkap (delapan elektron) di kulit atom terluar membuat argon stabil dan tahan
terhadap ikatan dengan unsur-unsur lainnya.
4. Kripton
5. Xenon
Xenon adalah unsur dengan lambang kimia Xe, nomor atom 54 dan massa atom relatif 131,29;
berupa gas mulia, tak berwarna, tak
berbau dan tidak ada rasanya.
Xenon diperoleh dari udara yang dicairkan. Xenon dipergunakan
untuk mengisi lampu sorot, dan lampu berintensitas tinggi lainnya, mengisi
bilik gelembung yang dipergunakan oleh ahli fisika untuk mempelajari partikel
sub-atom.
6. Radon
adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Rn dan nomor atom 86. Radon juga termasuk dalam
kelompok gas mulia dan beradioaktif. Radon terbentuk dari penguraian radium. Radon juga gas yang paling berat dan
berbahaya bagi kesehatan. Radon tidak mudah
bereaksi secara kimia, tetapi beradioaktif, radon juga adalah gas alami (senyawa gas terberat adalahtungsten heksaflorida, WF6).
Pada suhu dantekanan ruang, radon tidak berwarna tetapi apabila didinginkan
hingga membeku, radon akan berwarna kuning, sedang kan radon cair berwarna
merah jingga.
3. Sifat-sifat Gas Mulia
a. Sifat fisis gas mulia
Sifat-sifat suatu zat yang menyangkut penampilan fisik disebut
sifat fisis. Sifat fisis gas mulia dapat dilihat pada table.
Sifat Fisis
|
He
|
Ne
|
Ar
|
Kr
|
Xe
|
Rn
|
Nomor Atom
Masa Atom Relatif
Titik Leleh (0c)
Titik Didih (0c)
Rapatan pada 250C
Warna
Energi Ionisasi
Afinitas Elektron
Jari-jari
|
2
4,001
-272,2
-268,9
0,147
Tidak berwarna
2373,3
<0
0,32
|
10
20,18
-248,7
-246,0
1,207
Tidak berwarna
2080,6
<0
0,69
|
18
39,95
-185,7
-185,7
1,400
Tidak Berwarna
1520,5
<0
0,97
|
36
83,80
-156,6
-152,3
2,155
Tidak berwarna
1350,7
<0
1,10
|
54
131,29
-111,9
-107,1
3,520
Tidak berwarna
1170,4
<0
1,30
|
86
222
-71,0
-61,8
4,400
Tidak berwarna
1037,0
<0
1,45
|
b. Sifat kimia gas mulia
Kereaktifan gas mulia akan
berbanding lurus dengan jari-jari atomnya, jadi kereaktifan gas mulia akan
bertambah dari He ke Rn hal ini disebabkan pertambahan jari-jari atom
menyebabkan daya tarik inti terhadap elektron kulit luar berkurang, sehingga
semakin mudah ditarik oleh atom lain.
Tetapi gas mulia adalah unsur yang tidak reaktif karena memiliki konfigurasi elektron yang sudah satbil, hal ini didukung kenyataan bahwa gas mulia di alam selalu berada sebagai atom tunggal atau monoatomik. Tetapi bukan berarti gas mulia tidak dapat berreaksi, hingga sekarang gas mulia periode 3 ke atas (Ar, Kr, Xe, Rn) sudah dapat berreaksi dengan unsur yang sangat elektronegatif seperti Flourin dan Oksigen.
Tetapi gas mulia adalah unsur yang tidak reaktif karena memiliki konfigurasi elektron yang sudah satbil, hal ini didukung kenyataan bahwa gas mulia di alam selalu berada sebagai atom tunggal atau monoatomik. Tetapi bukan berarti gas mulia tidak dapat berreaksi, hingga sekarang gas mulia periode 3 ke atas (Ar, Kr, Xe, Rn) sudah dapat berreaksi dengan unsur yang sangat elektronegatif seperti Flourin dan Oksigen.
4. Senyawa-senyawa Gas Mulia
Kereaktifan gas mulia sangat tinggi.energi ionisasi gas mulia
sangat besar disbanding dengan unsure golongan lain maka gas mulia hanya dapat
bereaksi dengan unsure yang sangat elektronegatif. Senyawa gas mulia yan g
pertama kali dibuat adalah XePtF6 oleh seorang ahli kimia dari kanada
yaitu Neil Bartlett pada tahun 1962. Dengan penemuan ini, gas mulia tidak
dikenal inert lagi, senyawa lain yang dapat dibuat adalah senyawa krypton dan
radon. Akan tetapi senyawa ini sedikit sekali karena krypton kurang reaktif
disbanding xenon, sedangkan radon versifat radioaktif. Unsur-unsur helium,neon,
dan argon saat ini belum pernah berhasil dibuat senyawanya. Jadi, gas mulia
yang paling banyak dibuat adalah senyawa xenon, yaitu XeF2, XeF2, XeF6, yang merupakan hasil reaksi
langsung xenon dengan flour.
Apabila senyawa xenon florida dihidrolisis, akan menghasilkan
senyawa oksidasi. Menurut reaksi:
XeF6(S) + H2O(l) XeOF4
(s) + 2 HF(g)
XeF6 (S) + 3 H2O(l) XeO3
(aq)+ 6 HF(aq)
Berikut adalah beberapa contoh Reaksi dan cara pereaksian pada
gas mulia
Gas Mulia
|
Reaksi
|
Nama senyawa yang terbentuk
|
Cara peraksian
|
Ar(Argon)
|
Ar(s) + HF → HArF
|
Argonhidroflourida
|
Senyawa ini dihasilkan oleh
fotolisis dan matriks Ar padat dan stabil pada suhu rendah
|
Kr(Kripton)
|
Kr(s) + F2 (s) →KrF2(s)
|
Kripton flourida
|
Reaksi ini dihasilkan dengan cara mendinginkan Kr dan F2pada
suhu -196 0C lalu diberi loncatan muatan listrik atau sinar X
|
Xe(Xenon)
|
Xe(g) + F2(g) →XeF2(s) Xe(g) + 2F2(g) →XeF4(s) Xe(g) + 3F2(g)→XeF6(s) XeF6(s) + 3H2O(l) →XeO3(s) + 6HF(aq)6XeF4(s) + 12H2O(l) →2XeO3(s) + 4Xe(g) + 3O(2)(g) + 24HF(aq) |
Xenon flourida
Xenon oksida
|
XeF2 dan XeF4 dapat
diperoleh dari pemanasan Xe dan F2pada tekanan6 atm, jika umlah peraksi F2 lebih besar maka akan diperoleh XeF6
XeO4 dibuat dari
reaksi disproporsionasi(reaksi dimana unsur pereaksi yang sama sebagian
teroksidasi dan sebagian lagi tereduksi) yang kompleks dari larutan XeO3yang
bersifat alkain
|
Rn(Radon)
|
Rn(g) + F2(g) → RnF
|
Radon flourida
|
Bereaksi secara spontan.
|
5. Kegunaan Gas Mulia
a. Helium
Kegunaan helium dalam kehidupan
sehari-hari antara lain sebagai berikut:
1. Helium digunakan untuk mengisi balon udar, karena ringan dan
tidak bereaksi. Sebelumnya, balon udara menggunakan hydrogen yang sangat
ringan, tetapi karena mudah terbakar maka diganti dengan helium.
2. Campuran 80% volume helium dan 20% volume oksigen digunakan
untuk pernafasan bagi para penyelam atau yang bekerja dibawah tegangan tinggi.
3. Helium digunakan untuk mengelas dan bahan bakar roket.
b. Neon
Kegunaan neon dalam kehidupan
sehari-hari antara lain sebagai berikut:
1. Membuat lampu iklan karena neon memberikan warna merah.
2. Untuk membuat indicator tegangan tinggi, penangkal petir, laser
gas, dan gas pengisi pada tabung televise.
3. Sebagai pemberi tanda pada pesawat terbang karena sinarnya dapat
menembus kabut.
c. Argon
Kegunaan argon dalam kehdupan
sehari hari antara lain sebagai berikut:
1. Pengisi bola lampu pijar karena pada tekanan tinggi argon tidak
bereaksi.
2. Menciptakan atmosfer lamban dalam kromatif gas cair.
3. Mengelas stainless stell.
d. Krypton
Kegunaan krypton dalam kehidupan
sehari-hari antara lain sebagai berikut:
1. Untuk pengisi lampu bola lampu.
2. Digunakan dalam lampu kilat photo pada photografi berkecepatan
tinggi.
e. Xenon
Kegunaan xenon dalam kehidupan
sehari-hari antara lain, sebagai berikut:
1. Digunakan dalam pembuatan tabung electron dan lampu
stroboskopik.
2. Untuk mengisi lampu pijar.
3. Digunakan sebagai radioisotope.
f. Randon
Karena radon bersifat radioaktif, maka digunakan untuk sumber
radiasi pada penyakit kanker.
Kata Pengantar
Puji syukur kepada tuhan yang maha
esa atas berkat dan karunianya sehingga dapat menyelesaikan tugas kelompok
tentang gas mulia.
Gas mulia ini berisi tentang
helium,argon,neon,krypton,xenon,dan radon yang bertujuan untuk memahami mamfaat
gas mulia dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam makalah ini terdapat beberapa
materi yang bermamfaat untuk menambah wawasan siswa/I dalam pembelajaran
tentang gas mulia.
Akhirnya, kami mengucapkan terima
kasih dan semoga makalah ini bermamfaat dalam peningkatankualitas pembelajaran
kimia tentang gas mulia, mungkin terdapat berbagai kekurangan kami mohon maaf,
saran dan kritik sangatlah diharapkan.
\
DAFTAR ISI
Kata pengantar ………………………………………… i
Daftar isi ………………………………………………... ii
Definisi gas mulia ……………………………………….
1
Unsur-unsur gas mulia
…………………………………. 1
Sifat-sifat gas mulia
……………………………………. 3
Senyawa gas mulia ……………………………………… 3
Kegunaan gas mulia
………………………………….... 5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar